Monday, February 28, 2011

Do'a Untuk Mama

Duhai Rabb
Ku tak berdaya ku tak kuasa
Lunglai luruh jiwa dan raga
Pantaskah ku mengeluh atas segala cobaan
Pabila buih ombak di lautan tak sanggup mengalahkan dosa hamba
Tetapi ya Rabb..hanya padaMU
Harapan kupintakan doa kuhaturkan
Berilah kesembuhan untuk Mama
Berilah Mama hamba kesehatan umur panjang yang barakah
Hamba mohon ya Allah..Jagalah Mama selalu

Anggrek House
Duri, 28 Februari 2011 @ 17.47 WIB
Cepat sembuh Mama..jangan lama lama sakit typus nya

Pelangi Hati


Merah bergejolak menggelora hampir tak terarah bahkan terkadang marah
Menyembullah jingga melembutkan gairah nan membara
Bersama kuning membelai mesra
Hijau damaikan jiwa tenangkan raga
Dambakan ikhlas laksana luas laut biru nan membentang seolah tak berbatas
Semburat asa selebut nila
Misteri hati ungu kan rahasia nan terpendam mengembara

Anggrek House
Duri, 28 Februari 2011 @ 09.21 WIB

Sunday, February 27, 2011

Arus Rindu

Derasnya hujan turun sore ini
Tak mampu mengalahkan derasnya arus rinduku padamu
Gelap suram langit mencurahkan butiran mutiara bening
Jauh dari relung kalbu
Untukmu yang hadirnya selalu ku rindu
Harapku damai jiwa dan suci raga serta hatimu di sana
Hingga diambang batas kelak waktu kita kan bersama
Menghapus duka menikmati dunia dan surga dalam canda dan tawa
Menatap deras hujan reda menyambut pelangi indah
Semburat berjuta warna damaikan gejolak asa rindu nan bergelora
Untukmu nan hadirnya selalu ku rindu
Setiaku kan kujaga
Sesuci janji selembut salju semanis madu
Hingga saat kelak tak ada batasan waktu kita tuk bersatu dalam balutan rindu

Anggrek House     
Duri, 27 Februari 2011 @ 17.21 WIB

Rinduku Untukmu

Pejamkan mata pun bayanganmu tak luput dari ingatanku
Dalam setiap kelam ku mampu melukis bening raut senyum hatimu
Asa nan tertahan batas ruang dan waktu
Luruhkan pertahanan kalbu nan merindu
Duhai KAU Sang Penguasa Waktu
Luaskan langit kesabaranku kala menunggu
Menyongsong nyata karunia cinta bersatu berbalut rindu
Nan KAU semai di hatiku menuju dia nan ku rindu

Anggrek Hosue
Duri, 27 Februari 2011 @ 14.45 WIB

Monday, February 21, 2011

Cemburu, cintakah ?


Nafas, hati, pikiran dan penasaran
Berpacu berkejaran menderu kalut tak menentu

Cinta...
Mungkinkah saat ini perasaan cinta memenuhi hatiku ?
Dia mampu melumpuhkan logika
Menghalangi segala prasangka baik
Cintakah atau cemburu?
Atau keinginan semu serta obsesi kuat nan tak terarah

Mestinya cinta nan kuharapkan
Kutujukan arahnya hanya pada Sang Penguasa Cinta

Anggrek House
Duri, 21 Februari 2011 @ 15.48 WIB

Thursday, February 10, 2011

Untukmu Calon Imamku


Calon Imamku,pemimpin hati dan penuntun jiwaku
Disetiap desiran nafas dan detak jantungku
Kupinta hadirmu menuntunku menuju bahagia
Ke arah satu menggapai ridha Illahi

Di setiap munajat pagi siang malamku
Kupinta kau hadir menemaniku
Menghapus sepi hati relung sanubari
Meringankan berat langkah kaki
Menemani tawa dan sedih

Disetiap lisan pintaku
Hanyalah adanya dirimu
Melalui rintangan dengan kebersamaan
Melewati cobaan dengan senyuman
Menghalangi godaan dengan kesetiaan
Menemui ujian dengan keikhlasan
Hingga kita bahagia kembali bersamaa ke haribaan NYA

Seiring lambatnya waktu kedatanganmu
Kau selalu hadir mengusik hati dan pikiran
Hati meratap bila kiranya kau datang padaku
Pikiran merana betapa lamanya ku menunggu hadirmu
Lisan mengeluh kapan datangmu
Pada rentang waktu saat menantimu
Tak sedikit mengalirkan butiran mutiara dari mataku

Kasihku...
Hadirmu..adamu..hadirmu..dan adamu...
Selalu itu yang kumau ‘tanpa sedetikpun ku mengingat
Adakah ku hadir untukmu
Adakah ku selalu disampingmu
Adakah ku ada saat kau rapuh
Adakah ku hadir saat lelahmu
Adakah ku berpikir kau juga menanti dan merindukanku
Dan segera datang menjemputku??
Tidak...semua hanya tentang diriku

Dikala hati dan pikiran jernih
Kusadari ..kau belum menemuiku
Belum merindukan..belum mejemputku
Bukan karena kau tak rindu dan bukan karena kau tak ingin
Dalam diam kau tunjukkan ku
Tuk hilangkan sifat ketergesaanku dan perluas kesabaranku
Memusnahkan kelemahan dan pertebal keihlasanku
Hanguskan egois dan posesifku
Perkokoh rasa kepercayaanku padamu

Dalam diam bertanya di setiap munajatku
Pernahkah kupinta agar kumengertimu? Memahamimu? Menyanyangimu?
Mencintaimu? Selalu ada untukmu?
Tidak...belum pernah kulakukan semua itu

Sayangku , calon pemimpinku
Kuakui aku hanya memintamu
Memintamu dan meminta hadirmu
Semua harapan dan doa hanya untukku
Egoisnya aku

Pantas kiranya kau belum menemuiku
Pantas kiranya kau belum menemaniku
Pantas kiranya kau belum merinduku
Pantas kiranya kau belum mejemputku
Dan pantas kiranya kau belum memimpinku

Belajar mencintaimu dan mendambamu dalam hening dan diam
Adalah cara terbaik yang kulaku dan kau ajarkan saat ini
Dalam hening ku lebih jernih memikirkan tentang kita
Dalam diam ku lebih tenang menjaga hati kita
Dalam diam menanti ku lebih bangga menjaga kesucian kita
Ya...tentang KITA
Bukan tentang aku atau tentang kamu
Dalam diam dan hening ku lebih jujur merasakan kehadiranmu
Walau kadang hati rapuh dilanda rindu menyelubungi kalbu

Ya Rabb
Berikanlah ku kesabaran dalam belajar memahami dan menanti
Berilahku keikhlasan dalam menghadapi cobaan dan segala rintangan selama menanti

Ya Rabb
Untuk dia yang KAU pilih menjadi Imamku
Salam hormat, rindu dan sayangku untuknya


Hamba mohon ya Rabb
Berikanlah Imamku keteguhan hati dalam memperjuangkan masa depan kami
Sejak saat ini sebelum KAU mempertemukankan kami
Berilah imamku kesabaran dalam ketaqwaaan
untuk membimbingku  mengarungi rumah tangga
berilah imamku keikhlasan dalam menerima kekurangan, ketergesaan dan keegoisanku
berilah imamku kekuatan dan ilmu untuk melindungi dan mendidikku
berilah imamku senyuman untuk membawaku serta dalam kebahagian
berilah imamku ketulusan hati yang selalu KAU limpahi cinta kasih dan sayang
agar kelak dia menularkan cinta kasih dan sayangnya padaku dan penerus kami
berilah imamku rizky yang halal dan barakah agar kelak kami dinafkahi dengan segalah yang KAU ridhai
berilah imamku segala yang terbaik dari MU ya Rabb
Agar saat ini ku mengerti KAU memberiku waktu untuk memperbaiki diri menjadi yang lebih baik bagi insan terbaik yang KAU pilihkan sebagai imamku
Bukan karena KAU memaksaku tuk lebih lama menanti tetapi KAU beri waktu agar kelak ku tak mengecewakan imamku
Pemimpin terbaik yang KAU pilihkan untuk menggandengku menikmati dan mensyukuri kebahagian di surga MU

Sayangku, aku rindu
Datanglah karena kuingin berbagi kebahagiaan dan bersandar di bahu mu
Datanglah karena kubutuh ketenanganmu meredakan kegelisahanku
Sayang...aku rindu dan ku kan selalu menunggumu
Dalam diam dan hening kan ku nikmati kesabaran dalam mencintaimu
Kelakmasa penantianku kan ku ceritakan segalanya padamu
Tentang KITA

Duri. Start 10 Februari 2011

Kau yang HAQQ

Duhai Kau yang Maha Benar dan Maha Tahu
Kenapa fitnah kejam mendera hati
Apakah arah tingkah laku , sopan santun dan sikapku
Tak lagi sepenuhnya berada di jalanMU ?
Tunjukkanlah kesalahan ku
Wahai Penguasa Hati yang Maha Tahu
KAU yagn Maha Tahu kebenarannya tunjukkan hamba jalan kebaikan

Duhai Kau yang Maha Melihat
Darimanakah datangnya fitnah
Bila bukan karena kelakuanku yang menurutMU tidak lagi di jalurMU
Tampakkanlah kepada hamba jalan kejujuran
Jalan menuju ridha MU

Duhai KAU yang Maha Mendengar
KAU lebih mendengar hinaan dan cacian yang difitnahkan padaku
Tapi ku yakin KAU lebih mendengar rintihan hambaMU
Pedihnya hati nan rindu akan kebenaran
Dengarkanlah gaung kejujuran di setiap langkahku
Duhai Allah yang Maha Mendengar

Duhai KAU Sang Pengasih yang Maha Penyanyang
Hamba rindu kasihMU kasihanilah hamba sayangilah hamba ya Rabb

Duhai KAU Sang Maha Pencinta
Hausku kan cintaMU
Penuhi hati dan jiwaku dengan cinta MU
Duhai KAU Sang Maha Penjaga
Hamba mohon perlindunganMU
Disetiap helaan nafasku
Disetiap detik detak jantungku
Disetiap derap langkahku
Disetiap fase kehidupan lahir dan bathinku
Hamba mohon penjagaanMU  ya Rabb

Anggrek House
Duri, 10 Februari 2011
Hamba nan rindu kebenaran dari fitnah nan mendera serta dan kasih sayangMU

Sunday, February 6, 2011

1000 gejolak di negeri 1000 menara


Negeri 1000 menara itu kini bergejolak
Ayat ayat cinta mengalun tak lagi seindah novel
Tapi mengalun satyup bernada sendu
Diiringi kepanikan dan ketakutan
Pyramid dan Spinx tak lagi cantik tapi tampak semakin tua
Dengan warna pucat di tengah gurun pasir
Sungai Nil tak lagi tenang tapi tampak bergejolak laksana ombak badai dari tengah lautan dan menghancurkan segalah yang tersapu dengan hempasan keras di pinggir pantai
Para pelaku cinta di dunia
Terlena oleh keinginan pribadi yang sering melupakan kasih sayang yang sejatinya selalu ada di hati mereka
Pendatang dari seluruh dunia yang berjihad dengan jalan dan caranya masing masing terpaksa ditarik kembali ke negeranya
Tak terkecuali warga negara Indonesia yang tersihir indahnya ayat ayat cinta
Negeri 1000 menara sekarang menjadi negeri 1000 gejolak dengan lebih 1000 demonstran melakukan aksi 1000 protes di Tahrir Square
Anarkis...kepanikan dan semakin menebal dan menggelisahkan
Opsisi murni ataukan keadaan dengan dalih politik memaksa ngeri menara bergejolak
Rezim?? Apakah istilah yang pantas bagi para penguasa puluhan tahun di suatu negara?
Indonesia, rezim Soeharto
Malaysia, rezim Mahatir Mohammad
Irak, rezim Saddam Hussein kini giliran Hosni Mubarrak 
Begitulah istilah yang terdengar dan masa suatu rezim selalu berakhir dengan pemaksaan mundur para penguasanya
Wahai para Aulia yang terhormat
Dengar...rasakan dan temukan jalan keluar bagi setiap keluhan rakyat karena sejatinya pemimpin adalah rakyat
Mesir tak hanya negeri 1000 menara
Mesir negeri peradaban kajian Islam dan teristimewa
Sejarah kelahiran beberapa Nabi dan Rasul NYA
Damailah..sedamai Islah yang telah Allah sempurnakan sebagai agama kita di bumi NYA
Nan menyejukkan jiwa para pemilik ayat ayat cinta

Anggrek House
Duri, 6 Februari 2011
Untuk Mesir dari ku
Demo dimana mana menuntut turunnya Presiden Hosni Mubarrak  

Tuesday, February 1, 2011

Awan Hitam


Kenapa kau seolah menatapku dengan raut kesedihan
Bergelayut malas di hari hari gundahku
Bukan ku tak suka kelam warnamu
Sungguh ku menikmati kala rintik hujan perlahan turun dari gelapmu
Menyejukkan hati di bumi 
Tepat di bawah kau berkelana dengan warna pekatmu
Sejukkan hatiku
Basahi jiwaku
Awan hitam...
Bawa dan buang resahku
Kali ini pergilah jauh bawa sepiku
Berkelanalah...jauh...
dan kembali tanpa membawa sedihku lagi
Karena sesungguhnya lewat kelam kabut hitam pekatmu
Allah yang Maha Pencinta memelukku
Menurunkan sebagian rizkyNYA 
bersamaan dengan turunnya rintik hujan
Kudambakan sebagian rizky kebahagian dari yang DIA turunkan melaluimu

Anggrek House
Duri, 1 Februari 2011 @ 17.00 WIB