Membuka kembali file file lama ternyata satu sepenggalan cerita yang
kembali menjadi cerita indahku dalam menjalani perjalanan cahaya hidup ini
Melihat photo Lala ponakan keduaku sewaktu lebaran kemaren, aku teringat
tentang cerita “membeli anak”
Mit, beli Lala biar ndak sakit2 dia.....
sms itu datangnya dari Abangku Yudha Satria Elvia...Senin, 31 Mei 2010 jam
10:38 WIB
apa apaan nich? Mau jual anak ??
0812682977** tut...tut...tut..I call my brother ..Bang, kenapa?
bla..bla..bla..bla...mengalirlah cerita dari Abangku tentang Ravella Seravona
alias Lala ponakanku yang sering sakit sakitan... dah dibawa ke dokter ga juga
sembuh sembuh...
akhirnya diikutilah nasehat orang orang tua dimana katanya secara adat
ponakanku itu harus dijual dan yang membelinya harus adik dari pihak Ayahnya
alias aku ( tante nya yang cantik...ehemm eheemm..cihuuuy...) semoga Lala juga
tumbuh menjadi anak sholehah yang cantik, pintar nurut sama orang tua dan
mempunyai prestasi yang membanggakan ... amiiiinnnn ya Rabb Allaamin
Kami berasa dari Lintau - Sumatra Barat alias kami adalah orang Minang dan
baru kali ini aku mendengar ada istilah beli anak...tapi di Lintau kok aku
belum pernah dengar ada istilah ini...ooo...mungkin adat ini ada di daerah
minang lain tempat asal kakak iparku.
Oke, ga masalah...aku ikuti adat istiadatnya tapi gimana caranya...ngomong
gitu aja?? Bang beli anaknya...xixixixi..emang jajan bakso, ngomongnya gampang
amat...hmmm..ada ilmu baru dan pengalaman baru...ternyata ada adat yang
terlupakan...ternyata aku harus menjalani semua adat adat itu..masa terus
berputar..sekarang jamannya aku mengikuti dan mentaati adat istiadat itu dan
ada anak ( keponakan ) yang kami harus rawat dan didik bersama..semoga anakku
(ponakanku) Ravella Seravona alias Dek La..cepat sembuh dan tumbuh ceria
lagi...cepat sembuh donk Dek La..masa baru 5 bulan dah penuh sich catatan buku
Medical nya...
selama itu ga bertentangan dengan keyakinan dan ga ada hal hal mistik aneh
lainnya atau lebih dikenal dengan istilah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi
Kitabullah, yang dianggap sebagai way of live-nya orang Minang, mungkin dapat
dijadikan sebagai titik berangkat dari pembahasan tentang adat, budaya dan cara
berpikir orang Minangkabau itu sendiri dalam usaha memperbaharui penafsiran
terhadap rujukan budaya dalam pembentukan sikap hidup dan cara berpikir
masyarakat Minangkabau masa depan.
Rasanya ga apa apa kalau adat istiadat itu aku ikutin karena kalau ga
lambat laun tradisi nenek moyang Minang akan menghilang
Lala sekarang..tumbuh sehat dan cerdas...sehat terus ya Kak Lala & Aurel (ponakan ketiga)
No comments:
Post a Comment