Secara keseluruhan perjalanan ini lebih tepat dikatakan sebagai perjalanan aneh Ɣαηƍ mengejutkan karena terjadi dengan rencana Ɣαηƍ serba dadakan dan perjalanan juga sudah diluar konsep rute perjalanan dan estimasi biaya a la backpacker Ɣαηƍ sesungguhnya. Awalnya perjalanan ini konsepnya adalah backpacker, kenyataannya?? Backpacker premium or semi backpacker :p
Jumat, 24 Des 2011 ibukota negara merata diguyur hujan dimana Ɣαηƍ Maha Kaya juga menurunkan rizky-NYAbersamaan dengan turunnya hujan...dengan dijemput tukang ojek langganan terpaksalah aku berteduh dulu dan kemudian lanjut ke muster point pertama ( Durentiga) untuk ketemu dengan Mba Tuti & Dini...kami sempatkan makan nasi goreng dulu supaya fit di perjalanan (padahal emang laper) dan lanjut ke Musterpoint kedua (Terminal Kampung Rambutan) dengan menggunakan Kopaja 57 jurusan Blok M – Kampung Rambutan. Di terminal ternyata teman teman baru ku sudah pada kumpul....ada Usro, Puji, Ade dan Chiko...mereka adalah teman nge trip nya Mba Tuti dan secara official sejak malam itu menjadi teman tripku dan Dini
Rencana awal adalah backpacker..alias menikmati perjalanan asyik dengan biaya minim...tapi kenyataannya di awal perjalanan ini sudah menjadi backpacker premium...berdasarkan hasil musyarah dan mufakat kami memutuskan naik bus AC Laju Prima menuju Pelabuhan Merak...awalnya sich dapat potongan harga 1 tiket gratis hasil negosiasi alot antara Chiko dan orang bus ( belakangan baru ketauan ternyata ini calo ) dimana katanya kami yang 7 orang ini cukup membayar 6 tiket karena dapat gratisan 1 ( huaaaa..ini bolehlah di bilang a la backpacker) tapi kenyataaannyaaaaaaaa...pas ditagih kondektur kami ga dapat gratisan ...( awal penipuan di mulai pada saat ini ) sebelum berangkat...banyak sekali tukang jualan aneka makanan dan buah buahan yang datang ke atas bus..Usrok..”si orang kaya” dengan harta berharga peralatan divingnya membeli apel yang harganya 10 ribu serenjeng...(orang kaya kok beli buah apel renjengan, piye toch)...+/- jam 21.30WIB bus berangkat..semua berjalan lancar dengan posisi dan ceritanya masing masing. Usrok yang awalnya duduk sendirian dan di temani Bapak bapak tua..di tengah perjalanan malah ketiban rejeki duduk bersebelahan dengan cowok ganteng berhidung mancung....tapi dia sok cuek..karena ternyata nafsunya untuk tidur lebih buas daripada nafsunya untuk berkenalan dengan cowok ganteng ....hahahhaha...sempat dua kali jantung hampir copot karena supir bus ngantuk berat dan membuat bus berjalan zig zag ga jelas...akhirnya..kami tiba di terminal Merak Banten....berjalan menuju Pelabuhan diselingin dengan Usrok yang harus “nanam saham” ...
pukul 01.30 WIB kami menyebrangi lautan dari Pelabuhan Merak Banten menuju pelabuhan Bakauheni Lampung dengan menggunakan Kapal Laju Prima ...untuk kali keduanya team yang ngakunya backpacker di dalam kapal, upgrade class ke ruangan executive dengan AC yang super dingin ..brrrrrrr...awalnya masih pada ngobrol ngobrol dan photo photo seiring lajunya kapal maka laju watt matapun menurun..satu per satu anggota team ambil posisi enak untuk berlayar ke lautan mimpi...ada banyak gaya dan cara di lakukan para penumpang dalam menikmati perjalanan...dan aku rasanya geli ngeliat ada dua cowok yang ngobrol sangat mesra sekali.....
sedangkan aku ?? sama sekali ga bisa tidur...di bus ga bisa tidur karena ngobrol plus deg degan dengan gaya mengemudi supir yang suka zig zag, dikapal ga bisa tidur karena sesuatu hal yang malam itu sangat mengusik hati dan pikiran ( BrokenHeart Syndrom :D )
Akhirnya 03.30 WIB kapal merapat di Pelabuhan Bakauheni Lampung, kami meutuskan untuk istirahat di hotel transit yang ada di Pelabuhan itu (baca lantai ruang tunggu pelabuhan)..di Hotel Transit inilah aku bisa terlelap dengan nyenyak hingga tak sadar kalau ransel berada pada posisi yang tidak aman..inilah enaknya pergi dengan team..selalu ada centeng yang mengamankan ranselku..(Thanks Mba Tuti) ...tidak peduli kondisinya sekitar seperti apa kami semua tertidur dengan sangat cepat dan nyenyak hingga pagi menjelang...pukul 6 kami semua sudah mulai rapi rapi dan bersih....tanpa mandi semuanya berganti kostum....
sarapan dulu di sekitar Pelabuhan dan kami menutuskan untuk melanjutkan perjalanan...awalnya kami mau langsung ke Pantai Pasir Putih sesuai dengan jadwal dan informasi yang didapat dari internet tapi ternyata data dari internet tidak update, akhirnya kami memutuskan untuk menyewa angkot ke Kalianda karena katanya tidak ada angkutan umum dari Bakauheni langsung ke Pasir Putih ...dengan angkot berangkat ke terminal Kalianda...kirain langsung ke Pantai ternyata masih butuh kendaraan lagi untuk sampai ke pantai ...hmmm...disini supir angkot menawarkan lagi untuk sewa angkotnya...hmmm...disini udah mulai ga enak...ternyata ini penipuan kedua (or ketiga ya) msa harus nego lagi..karena berharap Kalianda itu indah kami pun terpaksa sewa angkot lagi dan sekarang ditambah lagi dengan pengawalan petugas DLAJR yang ternyata petugas inipun penuh dengan trik dan penipuan...sesampai di di Kalianda kami berphoto photo ria sambil istirahat sejenak...berharap pasir Putih seindah info yang kami dapatkan dari internet kamipun ga lama lama di Kalianda resort...bergegaslah kami menuju Pasir Putih dan ternyata lagi lagi harus naik kendaraan lagi petugas DLAJR menawarkan 150 ribu menyewa angkot menuju Pasir Putih...aaachh...mencurigakan..kami menolak tawaran itu...akhirnya angkot berhenti di Jalan terang...mereka diam kamipun diam karena kami memang tidak mengerti saat itu berada dimana..ternyata supir angkot dan petugas DLAJR ngambek...sok ngancem..huuu...tipuan murahan..mereka salah posisi berhenti mereka ngambek di depan Pos Polisi yang sedang melakukan Operasi Lilin 2011 dalam rangka pengaman Natal 2011 dan Tahun 2012 .
Salah satu dari kami niatnya menanyakan kendaraan menuju Pasir Putih tapi tak disangka tak di duga Polantas yang bertugas malah menawarkan untuk mengantarkan kami dengan menyewa Xenia salah satu dari mereka...setelah hitung hitungan dengan perbandingan naik bus, sewa angkot atau sewa mobil polisi akhirnya kami setuju berangkat ke Pasir Putih diantar oleh Polisi ..apalagi salah satu dari Polisi itu manis juga ...Shepepri..idolanya Usrok...hahahhaa...kalau saja tidak pakai uang rental mobil slogan Polisi akan semakin bermakna dan terhormat “Melayani dan Mengayomi Masyarakat”
sedangkan aku ?? sama sekali ga bisa tidur...di bus ga bisa tidur karena ngobrol plus deg degan dengan gaya mengemudi supir yang suka zig zag, dikapal ga bisa tidur karena sesuatu hal yang malam itu sangat mengusik hati dan pikiran ( BrokenHeart Syndrom :D )
Akhirnya 03.30 WIB kapal merapat di Pelabuhan Bakauheni Lampung, kami meutuskan untuk istirahat di hotel transit yang ada di Pelabuhan itu (baca lantai ruang tunggu pelabuhan)..di Hotel Transit inilah aku bisa terlelap dengan nyenyak hingga tak sadar kalau ransel berada pada posisi yang tidak aman..inilah enaknya pergi dengan team..selalu ada centeng yang mengamankan ranselku..(Thanks Mba Tuti) ...tidak peduli kondisinya sekitar seperti apa kami semua tertidur dengan sangat cepat dan nyenyak hingga pagi menjelang...pukul 6 kami semua sudah mulai rapi rapi dan bersih....tanpa mandi semuanya berganti kostum....
sarapan dulu di sekitar Pelabuhan dan kami menutuskan untuk melanjutkan perjalanan...awalnya kami mau langsung ke Pantai Pasir Putih sesuai dengan jadwal dan informasi yang didapat dari internet tapi ternyata data dari internet tidak update, akhirnya kami memutuskan untuk menyewa angkot ke Kalianda karena katanya tidak ada angkutan umum dari Bakauheni langsung ke Pasir Putih ...dengan angkot berangkat ke terminal Kalianda...kirain langsung ke Pantai ternyata masih butuh kendaraan lagi untuk sampai ke pantai ...hmmm...disini supir angkot menawarkan lagi untuk sewa angkotnya...hmmm...disini udah mulai ga enak...ternyata ini penipuan kedua (or ketiga ya) msa harus nego lagi..karena berharap Kalianda itu indah kami pun terpaksa sewa angkot lagi dan sekarang ditambah lagi dengan pengawalan petugas DLAJR yang ternyata petugas inipun penuh dengan trik dan penipuan...sesampai di di Kalianda kami berphoto photo ria sambil istirahat sejenak...berharap pasir Putih seindah info yang kami dapatkan dari internet kamipun ga lama lama di Kalianda resort...bergegaslah kami menuju Pasir Putih dan ternyata lagi lagi harus naik kendaraan lagi petugas DLAJR menawarkan 150 ribu menyewa angkot menuju Pasir Putih...aaachh...mencurigakan..kami menolak tawaran itu...akhirnya angkot berhenti di Jalan terang...mereka diam kamipun diam karena kami memang tidak mengerti saat itu berada dimana..ternyata supir angkot dan petugas DLAJR ngambek...sok ngancem..huuu...tipuan murahan..mereka salah posisi berhenti mereka ngambek di depan Pos Polisi yang sedang melakukan Operasi Lilin 2011 dalam rangka pengaman Natal 2011 dan Tahun 2012 .
Salah satu dari kami niatnya menanyakan kendaraan menuju Pasir Putih tapi tak disangka tak di duga Polantas yang bertugas malah menawarkan untuk mengantarkan kami dengan menyewa Xenia salah satu dari mereka...setelah hitung hitungan dengan perbandingan naik bus, sewa angkot atau sewa mobil polisi akhirnya kami setuju berangkat ke Pasir Putih diantar oleh Polisi ..apalagi salah satu dari Polisi itu manis juga ...Shepepri..idolanya Usrok...hahahhaa...kalau saja tidak pakai uang rental mobil slogan Polisi akan semakin bermakna dan terhormat “Melayani dan Mengayomi Masyarakat”
Pantai Pasir Putih idaman nan indah dan bersih...itulah bayangan kami semua ..ternyata??? sampah sudah bertebaran sejak kita tiba di pintu masuk dimana mana..mungkin juga karena hari itu long weekend ada begitu banyak pengunjung disana..lagi lagi ganti kostum karena niat mau berenang berenang di pantai..melihat pantai yang kotor kami memutuskan makan siang dulu...jiwa backpacker senior kembali konsisten untuk menawar harga semurah murahnya dan mengeluarkan dana seminim minimnya :D ( kali in berhasillll....) oh yaaaa...disini baru disadari bahwa camera digital Mba Tuti hilang dan ternyata setelah dirunut kronologisnya camera terjatuh di mobil Polisi...dan ternyata memang benar...
Dengan menyewa kapal akhirnya kami sampai di Pulau Condong yang bersih pantainya dan jernih airnya tapi sayang tidak terawat sama sekali...sangat disayangkan objek wisata sebagus ini tidak diperhatikan oleh Dinas Pariwisata Propinsi Lampung...padahal ini sangat menarik lhooo...cottage yang seharusnya menambah daya tarik wisatawan malah tampak suram dengan aura mistik yang lebih kuat daripada Aura Kasih :D
Lagi lagi terjadi tawar menawar..kali ini untuk sewa ban buat mereka yang mau berenang...sedangkan aku tidak ikutan karena sedang tidak bisa basah basahan dengan bebas...jadilah aku juru photo bagi mereka yang menikmati air laut....membaca buku di tepi pantai dimana kaki dikejar deburan ombak aku nikmati halaman demi halaman buku yang emang selalu ku bawa untuk mengisi waktu dan menemani kala sepi terutama di saat menunggu....Buku adalah teman yang baik saat menunggu
Sebenar belum puas hati ini menikmati hembusan angin semilir di tepi pantai tapi kami harus kembali ke daratan karena sudah ada kesepakatan dengan tukang sewa kapal yang menjemput kami...untunglah kami dijemput tepat waktu tak lama sesampai di darat turun deras turun...dan kami pun terjebak di tengah hujan dan berteduh dengan menumpang di warung warung masyarakat yang ada di pinggir pantai...pukul 20:00 akhirnya kami bisa melanjutkan perjalanan....satu hal yang sudah pasti di Propinsi Lampung ini ..ternyata walaupun letak geografisnya merupakan penyambung pulau Jawa dengan Sumatera tetapi angkutan kota di Lampung saat tidak bersahabat..terlalu banyak sambung menyambung dan gonta ganti ..belajar dari pengalaman sebelumnya kami hanya percaya petunjuk jalan dari Polantas...Polantas di Lampung sangat bersahabat dalam membantu kami menemukan kendaraan yang tepat menuju pemberhentian selanjutnya yaitu Bandar lampung. Ternyata kota Bandar Lampung ramai juga ...apakah memang selalu ramai atau kebetulan ramai karena malam itu adalah malam minggu...kami kesulitan dalam mencari hotel..beberapa hotel yang kami datangi tak ada yang cocok ..begitu ada yang cocok malah tidak ada kamar kosong...akhirnya tibalah di pilihan terkahir yaitu Hotel Transit para backpacker...tapi dengan berbagai alasan dan pertimbangan kami tidak jadi menginap di Hotel Transit kami menginap di rumah family-nya Chiko..( iritt malah gratis :p )
nach ini adalah photo di halaman samping hotel gratisannya :p
Alhamdulillah..apapun keadaan malam itu...kami sangat menikmati dapat tertidur nyenyak ...keesokan harinya rombongan terpisah mejadi dua team...aku dan Dini kembali ke jakarta dengan menggunakan Bus AC Karona ..bus AC yang dinginnya tak terasa..sedangkan yang lainnya melanjutkan perjalanan ke Way Kambas...perjalan terasa sangat jauh, karena kelelahan aku dan Dini hanya pindah tidur dari satu bus ke kapal lalu ke bus AC lainnya..
Kami sempatkan membeli oleh oleh dan pesan sponsor dari pihak keluarga di Pelabuhan Bakauheni akhirnya kami menyembrang dengan kapal yang tergolong bukan kapal cepat...pukul 8 malam Alhamdulillah kami tiba di Jakarta..kali ini aku dan Dini berpisah di daerah Kalibata...akhirnya ini bukanlah perjalanan backpacker yang sesungguhnya tapi ada banyak kenangan dan pelajaran hidup yang ku dapatkan dengan menikmati alam dan kesenangan secara lebih sederhana ...
nach ini adalah photo di halaman samping hotel gratisannya :p
Alhamdulillah..apapun keadaan malam itu...kami sangat menikmati dapat tertidur nyenyak ...keesokan harinya rombongan terpisah mejadi dua team...aku dan Dini kembali ke jakarta dengan menggunakan Bus AC Karona ..bus AC yang dinginnya tak terasa..sedangkan yang lainnya melanjutkan perjalanan ke Way Kambas...perjalan terasa sangat jauh, karena kelelahan aku dan Dini hanya pindah tidur dari satu bus ke kapal lalu ke bus AC lainnya..
Kami sempatkan membeli oleh oleh dan pesan sponsor dari pihak keluarga di Pelabuhan Bakauheni akhirnya kami menyembrang dengan kapal yang tergolong bukan kapal cepat...pukul 8 malam Alhamdulillah kami tiba di Jakarta..kali ini aku dan Dini berpisah di daerah Kalibata...akhirnya ini bukanlah perjalanan backpacker yang sesungguhnya tapi ada banyak kenangan dan pelajaran hidup yang ku dapatkan dengan menikmati alam dan kesenangan secara lebih sederhana ...
No comments:
Post a Comment